Deteksi Dermatoglifi Telapak Tangan Untuk Mengetahui Kesehatan Jantung
Kata Kunci:
dermatoglifi, telapak tangan, jantungAbstrak
Telah dilakukan analisis dermatoglyphics pada telapak tangan dari 30 penderita penyakit jantung bawaan (PPJB) yang berasal dari Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, dan 30 orang dengan jantung normal (OJN) dari mahasiswa Biologi FMIPA U1 untuk mengetahui adanya perbedaan dalam gambaran dermatoglyphics antara kedua kelompok tersebut. Metode pencetakan menggunakan teknik Holt (1968) dengan tinta sidik jari. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pola pada kedua telapak tangan PPJB sebagai berikut: T 0,00%; k 0,00%; liii 3,33%; liv 28,33%; dan H 5,00%, sementara pada OJN: T 0,00%; In 0,00%; fill 0,00%; IIV 25,03%; dan H 6,67%. Rata-rata jumlah total ridge pada kedua telapak tangan PPJB adalah 86,37, sedangkan OJN 84,03. Rata-rata jumlah total sulur a-b pada kedua telapak tangan PPJB adalah 75,93, sementara OJN 74,44. Rata-rata derajat transversalitas pada kedua telapak tangan PPJB adalah 71,66, sedangkan OJN 69,97. Frekuensi garis lipatan simian pada PPJB adalah 1,67% dan garis lipatan Sydney 3,33%, sedangkan pada OJN kedua garis lipatan tersebut masing-masing 1,67%. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney (α=0,05) untuk sudut a-b, jumlah sulur a-b, dan derajat transversalitas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara dermatoglyphics telapak tangan PPJB dan OJN.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).